JAMBI - Gubernur Jambi H. Al Haris mengapresiasi kegiatan Job Fair dan Bazar yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jumat (26/5) di Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) Kampus Pinang Masak Unja Mendalo.
Dikatakan, pembangunan bidang ketenagakerjaan bertujuan untuk membentuk iklim sosial, ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja sehingga dapat hidup dengan layak, berkualitas dan sejahtera.
"Karenanya, upaya kita semua untuk membuka lapangan kerja harus dibarengi dengan pembangunan investasi dan juga peningkatan mutu dari karyawan kita, masyarakat kita, melalui pendidikan dan pelatihan, " sebut Haris.
Dikatakan Gubernur Al Haris, saat ini di Jambi ada 1, 77 juta pekerja yang sudah tetap di tahun 2022.
"Kita harus mengakui bahwa sektor yang menjadi unggulan kita yaitu sektor pertanian. Sektor pertanian ini turun sebesar 3, 29%, dan sektor pertambangan naik 1%. Padahal sebagai negeri agraris yang juga negeri pertanian yang kita punya, daerah adalah mayoritas pertanian, semestinya ini terbesar, ” katanya.
Gubernur menjelaskan, pemerintah daerah dan perusahaan harus kerja sama dalam menyiapkan potensi skill bagi pencari kerja, perusahaan membutuhkan tenaga kerja dibidang apa saja.
Baca juga:
Memahami Saham dan Cara Membeli Untuk Pemula
|
"Untuk Provinsi Jambi kita sangat membutuhkan tenaga kerja terampil dibidang pertanian dan perkebunan, dimana saya sudah sampaikan kita membutuhkan pabrik kelapa sawit sekitar 20 lagi, pabrik yang ada sekarang tidak sanggup mengimbangi jumlah luas kebun-kebun yang sudah banyak di buka saat ini, " jelas Haris.
"Job Fair Ini sangat penting, pertama, kita ingin angka pengangguran kita turun, kedua, ada semangat baru bagi anak kita yang mencari pekerjaan, ada kepastian hukum bagi mereka, ” tambah Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia . Afriansyah Noor, menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia siap membantu dan memfasilitasi Pemerintah Provinsi Jambi dalam peningkatan skill bagi generasi muda melalui pendidikan di Balai Latiha Kerja (BLK).
Sementara itu juga, Ketua IKA Faperta Unja, Ardi. menyampaikan bahwa Job fair dan Bazar merupakan upaya untuk menjembatani antara perusahaan penyediaan lapangan kerja dengan para alumni Unja sebagai pencari kerja untuk bertemu.(IS/kom)