JAMBI – Pembagunan ruas jalan tol pertama di wilayah Provinsi Jambi yang membentang sepanjang 15, 47 Kilometer dari perbatasan Jambi-Sumsel, mulai digeber. Proyek strategis nasional yang diharapkan menunjang geliat perekonomian masyarakat tersebut ditarget akan bisa difungsikan pada Lebaran 2024 mendatang.
“Pembangunannya sudah dimulai. Progresnya sudah mencapai sekitar empat persen. Sampai saat ini tidak ada hambatan yang signifikan terhadap kelancaran pelaksanaannya. Insya Allah, tahun depan (2024, Red) kelar, dan Lebaran sudah bisa difungsikan oleh masyarakat pengguna jalan, ” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Jambi Ibnu Kurniawan, Selasa (25/7).
Dikatakan Ibnu, ruas jalan tol yang pertama di wilayah Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Provinsi Jambi tersebut, saat ini dinamai Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3.
Berbiaya konstruksi sekitar Rp2, 7 Triliun, sesuai kontrak kerja ditarget kelar dalam waktu 20 bulan. Pembangunannya dimulai dari Desa Landai di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan-Jambi, hingga Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
Ibnu menyebutkan, penandatanganan kontrak jalan tol pertama di Jambi tersebut telah dilakukan 17 Mei 2023 di Gedung Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta. Proyek jalan tersebut dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Brantas Abipraya (Persero) atau yang disebut dengan HK-Wika-BAP KSO selaku penyedia jasa.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 yang semula ditargetkan akan selesai akhir Desember 2024 namun diharapkan dapat dipercepat.
Ibnu Kurniawan menyatakan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jalan Bebas Hambatan dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Jambi memegang teguh komitmen dan amanat yang diberikan untuk menyelesaikan proyek ini pada tahun 2024.
Untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu, Kasatker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi telah menunjuk PT Sarana Multi Daya, PT Jaya CM, dan PT Multi Phi Beta KSO sebagai Konsultan Supervisi.
Sampai dengan saat ini progres pembangunan meliputi pekerjaan Land Clearing sebesar 13, 8 KM, pekerjaan fondasi Box Culvert, pekerjaan galian, dan pemancangan untuk struktur interchange dengan progress pembebasan penlok awal mencapai 98%.
Beberapa tantangan di lapagan yang dihadapi oleh tim proyek antara permasalahan tanah lunak, pemindahan jaringan utilitas pipa minyak PT Pertamina (Persero) pada lokasi Simpang Sebidang, penambahan lahan, serta terbatasnya jalan akses pekerja menuju proyek.
Menurut Ibnu, untuk menyelesaikan tantangan yang ada, penyedia jasa telah melakukan beberapa tindakan seperti melakukan penyelidikan tanah tambahan serta review desain geoteknik pada lokasi tanah lunak, melakukan koordinasi dengan pemilik utilitas agar dapat segera memindahkan asetnya, serta membuat akses kerja di dalam Right Of Way (ROW).
Untuk diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 sudah menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk mempercepat proses administrasi, mendeteksi permasalahan lebih dini, meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume, serta melakukan visualisasi pekerjaan yang akan dilakukan.
Pembangunan Jalan Tol ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi serta mempercepat waktu tempuh perjalanan menuju dan dari selatan Sumatera.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
“Kita sangat berharap kerja sama dan dukungan dari masyarakat sekitar supaya proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu, ” harap Ibnu Kurniawan usai meninjau pengerjaan jalan tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 , Selasa siang. (IS/kom)